Morniiiiiiiiiing. Selamat pagi, dunia. :D
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat-MU Ya ALLAH. Engkau masih memberikanku kesempatan untuk melihat indahnya dunia. Sungguh Ya Rabb, tiada satu pun nikmat-MU yang mampu kudustakan!
Pagi ini seperti hari-hari kemarin, aku terbangun di pagi buta. Tidur di bangsal RS sungguh tidak enak! Untung saja aku dapat bantuan dari obat untuk bisa tidur nyenyak. Tanpa mandi pagi, of course, aku belum boleh bangun, aku tiduran menunggu sarapan yang biasanya akan dibawakan oleh suster tepat jam enam pagi.
Aku tiduran sambil mainin handphone, sementara adikku sibuk bersiap-siap berangkat ke kantornya. Tak lama, suster masuk ke membawa nampan sarapanku. Menu pagi ini sama saja seperti kemarin. Bubur, sup, tahu bacem, dan segelas susu kedelai. Ugh.. menu yang membosankan!
Malas makan, aku hanya nyomot sebuah nugget yang dibawa adik dari rumah, dan menyeruput sedikit susu kedelainya. Kulirik adikku yang masih terlihat ribet kesana-kemari. Kutawarkan sarapanku untuknya, yang langsung membuatku mendapat hadiah death glare. Sambil berkacak pinggang menatapku dia mulai mengomel dan menasihati ini itu. Hadahh...
"Malaasss, dek! Bosan makan itu mulu tiap pagi."
"Makanya dimakan biar cepet sembuh, biar cepet pulang!" seru adikku galak.
Males. Aku sengaja nyari-nyari makanan yang ga ada. Setengah bercanda, aku minta French fries padanya. Eh, tak tahunya dia mengiyakan. Tanpa pamit dia keluar kamar meninggalkanku sendirian. Awalnya aku pikir dia berangkat kerja. Tapi tak lama kemudiann dia masuk kembali dengan sebuah piring di tangannya. Aku mengernyitkan dahi. Bawa apaan tuh si adek?
"Nih French Friesnya," kata adikku enteng, disodorkannya piring itu padaku sambil senyum-senyum.
French fries? Aku tak percaya, darimana dia dapat itu? Kulongokan kepalaku melihat isi piring itu. What the? Saya sukses berteriak keki. Bayangkan! Isinya beberapa buah perkedel. Per-ke-del! Ckck.. si adek ngerjain nih. Saat saya mau protes, dia langsung berkelit, mengatakan kalau French Fries kan kentang digoreng, perkedel juga kentang digoreng, sama aja 'kan, mbak? kata adikku sambil nyengir.
Gezz.. speechless, saya telan bulat-bulat satu perkedel. Ya sudahlah, tak ada akar, rotan pun jadi kan?
Lagipula, makanan apapun yang dari kentang, sudah pasti aku suka sih.
Pengen cepat pulang, biar bisa makan apapun yang aku mau. Kangen makan bakso urat Cak To. Pake sambel yang banyak pasti mantep. Pengen makan siomay juga. Sate ayam. Udang asam manis. Weks.. napa jadi ngomongin makanan yee? Hahaha... jadi ngiler nih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar