Senin, 30 Januari 2012

Piece of My Life


Sebuah fic—yang sangat pendek—yang saya ketik via HP di note FB kemarin sore.
Terinspirasi dari percakapan gaje antara saya dan sahabat saya di SMS beberapa hari yang lalu.
Enjoy it.

Disclaimer : Naruto (c) Masashi Kishimoto 
Pair : NaruSaku 
Alternative Universe, Very short fic, Maybe OOC.
 .

.

Piece of My Life

.
.


Naruto's POV

"Ayolah," sekali lagi kau berusaha membujukku.

"Tidak mau," sekali lagi pula aku menolakmu.

Berkacak pinggang kau melihatku dari ujung rambut hingga ke ujung kakiku. "Lihatlah dirimu. Kau tidak risih?" tanyamu—masih dalam upaya membujukku.

"Tidak sama sekali!" jawabku mantap.

"Tapi aku risih melihatnya," ekspresi cemberut terukir di wajahmu.

"Jangan dekat-dekat denganku kalau begitu," kutinggalkan kau menuju ke teras belakang. Kuletakkan cangkir tehku, dan duduk bersila di pinggir kolam renang.

Menikmati sejuk udara pagi ditemani secangkir teh hangat, memang sudah menjadi rutinitasku saat weekend. Biru air kolam yang jernih, menggodaku untuk memasukkan kedua kakiku ke dalamnya.

"Tetap tidak mau mandi?" kau menyusulku, dan berdiri tepat di belakangku. Sepertinya kau belum menyerah.

"Tidak!" kuseruput tehku dengan cuek. Tersenyum, aku mencuri pandang untuk melihat ekspresi wajahmu.

"Kau dari kemarin sore belum mandi, Naruto!" kau mulai mendelik marah padaku.

"Lalu kenapa?" tanyaku dengan wajah innocent yang sengaja kubuat-buat untuk memancing kekesalanmu. Kau tidak akan tahu, betapa aku menyukai setiap ekspresi yang kau tunjukkan. Tersenyum, tertawa, marah, jengkel, cemberut, aku suka semua. Yah, tidak termasuk saat kau sedang bersedih tentunya. Aku benci melihatmu menangis. Akan tetapi, dari semua itu, ekspresimu saat kau sedang kesal merupakan salah satu ekspresi favoritku.

"Argghh! Kau ini. Jika kau tidak mau mandi, jangan harap kau dapat jatah malam ini!" katamu kesal. Seketika rona merah menjalar di pipimu, saat kau menyadari arti ucapanmu. Setengah mengeluh, kau memalingkan wajahmu.

Menahan senyum aku berujar ringan, "Yah, apa boleh buat. Malam ini aku 'puasa' saja deh."
Matamu melebar mendengar perkataanku. Sepertinya kau sudah kehabisan kata-kata untuk membalasku.

"Baiklah. Terserah kau saja. Aku tidak akan memaksamu lagi."

Aku mengerenyit mendengar perkataanmu. Aneh. Semudah itu kau menyerah? Tidak biasanya kau seperti itu.

"…aku tidak akan memaksamu mandi, tapi...," kau sengaja menggantungkan ucapanmu untuk membuatku penasaran.

Mengerutkan dahi aku menoleh, "Tapi ap—Whoaaa!"

Byuuur!

Kurasakan badanku terjerambab ke depan dan sukses jatuh tercebur ke dalam kolam.

"Sakura! Apa yang kau lakukan, huh?" protesku seraya mendelik ke arahmu. Tubuhku menggigil merasakan dinginnya air yang menusuk kulitku.

"Hihihi... siapa suruh kau tidak mau mandi? Sekarang, kau mandi saja di situ!" kau terkikik geli memandangku yang basah kuyup seperti anak ayam tercebur got.

Melihat ekspresi wajahmu, mau tidak mau aku tersenyum.

Cantik.

Satu kata yang bisa menggambarkanmu saat ini.

"Hei!" teriakku seraya mencipratkan air ke arahmu. Kau langsung menjerit dan berteriak memintaku menghentikan perbuatanku, tapi aku tidak peduli. Sambil tertawa lepas, aku terus mencipratkan air ke arahmu.

"Hentikan, Naruto! Kau membuatku basah," kau mencoba melindungi dirimu dari cipratan air dengan berjalan menjauh dari kolam.

A'aa~ kau mau lari ternyata. Tidak akan kubiarkan kau lolos begitu saja. Secepat yang aku bisa, aku keluar dari kolam dan berlari mengejarmu.

"Awas kau ya!"

FIN
( Aglaia Cherise, 270112 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar