Selintas lalu, semua kini tak lagi sama.
Kau ada di sana dan Aku sendiri di sini.
Terbangun dinding tak kasat mata, yang jauh memisahkan Kau dan Aku.
Masih'kah ada ruang untuk Kau dan Aku seperti dulu lagi?
Dulu, Kau dan aku selalu membagi kisah.
Mencoba mengerti satu sama lain, meski sering salah menghampiri.
Namun kini, tak ada lagi cerita, tak ada lagi tawa.
Hanya sekilas tegur sapa yang kini mulai hambar terasa.
Mungkin 'kah kau merasa lebih tenang tanpa aku?
Kian hari, kian kokoh Kau membentengi diri, hingga Aku tak dapat lagi mengenali sosokmu yang dulu.
Kau tutup rapat segala asa dan rasa yang Kau punya, tak lagi berbagi denganku.
Apakah Kau masih menganggapku ada?
Haruskah kini Kau dan Aku mulai berjalan sendiri-sendiri?
Menapaki jalan masing-masing tanpa saling menoleh lagi?
Menciptakan garis batas antara Kau dan Aku. Ya, Kau dan Aku.
Mungkin 'kah tak akan ada lagi Kita?
Hanya tinggal Kau dan Aku...
Sabtu, 22 Januari 2011
French Fries = Perkedel?
Morniiiiiiiiiing. Selamat pagi, dunia. :D
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat-MU Ya ALLAH. Engkau masih memberikanku kesempatan untuk melihat indahnya dunia. Sungguh Ya Rabb, tiada satu pun nikmat-MU yang mampu kudustakan!
Pagi ini seperti hari-hari kemarin, aku terbangun di pagi buta. Tidur di bangsal RS sungguh tidak enak! Untung saja aku dapat bantuan dari obat untuk bisa tidur nyenyak. Tanpa mandi pagi, of course, aku belum boleh bangun, aku tiduran menunggu sarapan yang biasanya akan dibawakan oleh suster tepat jam enam pagi.
Aku tiduran sambil mainin handphone, sementara adikku sibuk bersiap-siap berangkat ke kantornya. Tak lama, suster masuk ke membawa nampan sarapanku. Menu pagi ini sama saja seperti kemarin. Bubur, sup, tahu bacem, dan segelas susu kedelai. Ugh.. menu yang membosankan!
Malas makan, aku hanya nyomot sebuah nugget yang dibawa adik dari rumah, dan menyeruput sedikit susu kedelainya. Kulirik adikku yang masih terlihat ribet kesana-kemari. Kutawarkan sarapanku untuknya, yang langsung membuatku mendapat hadiah death glare. Sambil berkacak pinggang menatapku dia mulai mengomel dan menasihati ini itu. Hadahh...
"Malaasss, dek! Bosan makan itu mulu tiap pagi."
"Makanya dimakan biar cepet sembuh, biar cepet pulang!" seru adikku galak.
Males. Aku sengaja nyari-nyari makanan yang ga ada. Setengah bercanda, aku minta French fries padanya. Eh, tak tahunya dia mengiyakan. Tanpa pamit dia keluar kamar meninggalkanku sendirian. Awalnya aku pikir dia berangkat kerja. Tapi tak lama kemudiann dia masuk kembali dengan sebuah piring di tangannya. Aku mengernyitkan dahi. Bawa apaan tuh si adek?
"Nih French Friesnya," kata adikku enteng, disodorkannya piring itu padaku sambil senyum-senyum.
French fries? Aku tak percaya, darimana dia dapat itu? Kulongokan kepalaku melihat isi piring itu. What the? Saya sukses berteriak keki. Bayangkan! Isinya beberapa buah perkedel. Per-ke-del! Ckck.. si adek ngerjain nih. Saat saya mau protes, dia langsung berkelit, mengatakan kalau French Fries kan kentang digoreng, perkedel juga kentang digoreng, sama aja 'kan, mbak? kata adikku sambil nyengir.
Gezz.. speechless, saya telan bulat-bulat satu perkedel. Ya sudahlah, tak ada akar, rotan pun jadi kan?
Lagipula, makanan apapun yang dari kentang, sudah pasti aku suka sih.
Pengen cepat pulang, biar bisa makan apapun yang aku mau. Kangen makan bakso urat Cak To. Pake sambel yang banyak pasti mantep. Pengen makan siomay juga. Sate ayam. Udang asam manis. Weks.. napa jadi ngomongin makanan yee? Hahaha... jadi ngiler nih.
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat-MU Ya ALLAH. Engkau masih memberikanku kesempatan untuk melihat indahnya dunia. Sungguh Ya Rabb, tiada satu pun nikmat-MU yang mampu kudustakan!
Pagi ini seperti hari-hari kemarin, aku terbangun di pagi buta. Tidur di bangsal RS sungguh tidak enak! Untung saja aku dapat bantuan dari obat untuk bisa tidur nyenyak. Tanpa mandi pagi, of course, aku belum boleh bangun, aku tiduran menunggu sarapan yang biasanya akan dibawakan oleh suster tepat jam enam pagi.
Aku tiduran sambil mainin handphone, sementara adikku sibuk bersiap-siap berangkat ke kantornya. Tak lama, suster masuk ke membawa nampan sarapanku. Menu pagi ini sama saja seperti kemarin. Bubur, sup, tahu bacem, dan segelas susu kedelai. Ugh.. menu yang membosankan!
Malas makan, aku hanya nyomot sebuah nugget yang dibawa adik dari rumah, dan menyeruput sedikit susu kedelainya. Kulirik adikku yang masih terlihat ribet kesana-kemari. Kutawarkan sarapanku untuknya, yang langsung membuatku mendapat hadiah death glare. Sambil berkacak pinggang menatapku dia mulai mengomel dan menasihati ini itu. Hadahh...
"Malaasss, dek! Bosan makan itu mulu tiap pagi."
"Makanya dimakan biar cepet sembuh, biar cepet pulang!" seru adikku galak.
Males. Aku sengaja nyari-nyari makanan yang ga ada. Setengah bercanda, aku minta French fries padanya. Eh, tak tahunya dia mengiyakan. Tanpa pamit dia keluar kamar meninggalkanku sendirian. Awalnya aku pikir dia berangkat kerja. Tapi tak lama kemudiann dia masuk kembali dengan sebuah piring di tangannya. Aku mengernyitkan dahi. Bawa apaan tuh si adek?
"Nih French Friesnya," kata adikku enteng, disodorkannya piring itu padaku sambil senyum-senyum.
French fries? Aku tak percaya, darimana dia dapat itu? Kulongokan kepalaku melihat isi piring itu. What the? Saya sukses berteriak keki. Bayangkan! Isinya beberapa buah perkedel. Per-ke-del! Ckck.. si adek ngerjain nih. Saat saya mau protes, dia langsung berkelit, mengatakan kalau French Fries kan kentang digoreng, perkedel juga kentang digoreng, sama aja 'kan, mbak? kata adikku sambil nyengir.
Gezz.. speechless, saya telan bulat-bulat satu perkedel. Ya sudahlah, tak ada akar, rotan pun jadi kan?
Lagipula, makanan apapun yang dari kentang, sudah pasti aku suka sih.
Pengen cepat pulang, biar bisa makan apapun yang aku mau. Kangen makan bakso urat Cak To. Pake sambel yang banyak pasti mantep. Pengen makan siomay juga. Sate ayam. Udang asam manis. Weks.. napa jadi ngomongin makanan yee? Hahaha... jadi ngiler nih.
Jumat, 21 Januari 2011
Fakta atau Mitos?
"Makan malam sebelum tidur membuat kita gemuk."
Fakta!
Sebenarnya, waktu tidak ada pengaruh. Jam berapapun kita makan dan langsung tidur, baik siang atau malam, akan membuat kalori menumpuk karena tidak digunakan oleh tubuh.
Sebagian besar ahli setuju bahwa berat badan akan bertambah saat kita mengkonsumsi jumlah kalori yang lebih banyak daripada jumlah kalori yang kita bakar.
Walaupun kelihatan ada logikanya, bahwa makan pada siang hari akan lebih cepat dicerna dan lebih efisien daripada makanan yang kita konsumsi tepat sebelum tidur.
Jarak antara waktu makan terakhir dan tidur juga harus diperhatikan agar metabolisme tubuh bisa mengolah makanan secara baik.
Yang dijadikan patokan adalah bukan aturan makan sebelum jam tujuh malam. Minimal, makanlah 2-3 jam sebelum tidur malam, sebab ketika tidur metabolisme tubuh langsung melambat 50% dibanding saat terjaga.
"Mandi malam dapat menyebabkan rematik."
Mitos!
Fakta yang sebenarnya terjadi, mandi pada malam hari akan memicu rasa nyeri pada sendi yang telah terserang rematik, karena kapsul rematik akan mengkerut setiap tersiram air dingin. Bila penderita rematik menggunakan air hangat, rasa sakit itu justru akan berkurang.
Sebaliknya, rematik disebabkan oleh konsumsi makanan-makanan seperti jeroan, seafood dan minuman beralkohol yang dapat memicu purin atau bahan yang diubah menjadi asam urat.
"Kejatuhan cicak berarti akan tertimpa sial."
Mitos!
Faktanya, Sial di sini maksudnya dari tertimpa cicak itu sendiri. Siapa yang tidak sial jika sedang asik duduk atau jalan santai tiba – tiba tertimpa cicak? Banyak yang sudah mengalami ini tetapi tidak pernah mengalami apa-apa atau sial, tapi ada juga yang mengalami dan terkena sial. Itu semua tergantung sugesti dalam diri kita sendiri.
Banyak mitos yang berkembang dalam masyarakat Indonesia, semua itu bermula dari jaman dahulu. Para nenek moyang kita melarang ini-itu, karena nanti bisa ini-itu, semua itu berawal dari sebuah kepantasan/kepatutan. "Hei, jangan bersiul malam-malam, nanti bisa mengundang setan." atau "Hei, jangan duduk di tengah pintu, nanti jauh dari jodoh." Faktanya, larangan-larangan itu semua hanya karena semua itu memang tidak pantas/patut dilakukan. Ora elok. Pamali kata orang.
Yah, terlepas dari semua itu, kita kembalikan pada diri masing-masing.
Fakta!
Sebenarnya, waktu tidak ada pengaruh. Jam berapapun kita makan dan langsung tidur, baik siang atau malam, akan membuat kalori menumpuk karena tidak digunakan oleh tubuh.
Sebagian besar ahli setuju bahwa berat badan akan bertambah saat kita mengkonsumsi jumlah kalori yang lebih banyak daripada jumlah kalori yang kita bakar.
Walaupun kelihatan ada logikanya, bahwa makan pada siang hari akan lebih cepat dicerna dan lebih efisien daripada makanan yang kita konsumsi tepat sebelum tidur.
Jarak antara waktu makan terakhir dan tidur juga harus diperhatikan agar metabolisme tubuh bisa mengolah makanan secara baik.
Yang dijadikan patokan adalah bukan aturan makan sebelum jam tujuh malam. Minimal, makanlah 2-3 jam sebelum tidur malam, sebab ketika tidur metabolisme tubuh langsung melambat 50% dibanding saat terjaga.
"Mandi malam dapat menyebabkan rematik."
Mitos!
Fakta yang sebenarnya terjadi, mandi pada malam hari akan memicu rasa nyeri pada sendi yang telah terserang rematik, karena kapsul rematik akan mengkerut setiap tersiram air dingin. Bila penderita rematik menggunakan air hangat, rasa sakit itu justru akan berkurang.
Sebaliknya, rematik disebabkan oleh konsumsi makanan-makanan seperti jeroan, seafood dan minuman beralkohol yang dapat memicu purin atau bahan yang diubah menjadi asam urat.
"Kejatuhan cicak berarti akan tertimpa sial."
Mitos!
Faktanya, Sial di sini maksudnya dari tertimpa cicak itu sendiri. Siapa yang tidak sial jika sedang asik duduk atau jalan santai tiba – tiba tertimpa cicak? Banyak yang sudah mengalami ini tetapi tidak pernah mengalami apa-apa atau sial, tapi ada juga yang mengalami dan terkena sial. Itu semua tergantung sugesti dalam diri kita sendiri.
Banyak mitos yang berkembang dalam masyarakat Indonesia, semua itu bermula dari jaman dahulu. Para nenek moyang kita melarang ini-itu, karena nanti bisa ini-itu, semua itu berawal dari sebuah kepantasan/kepatutan. "Hei, jangan bersiul malam-malam, nanti bisa mengundang setan." atau "Hei, jangan duduk di tengah pintu, nanti jauh dari jodoh." Faktanya, larangan-larangan itu semua hanya karena semua itu memang tidak pantas/patut dilakukan. Ora elok. Pamali kata orang.
Yah, terlepas dari semua itu, kita kembalikan pada diri masing-masing.
Kamis, 20 Januari 2011
The last day
The last day! Chap 1
Author : AiNaLuvy
Genre : Romance/Angst
Warning : Pair slash, gaje, typo(s), second pov.
Special fic for My Otouto, Reita Retsuya.
_oOo_
Musim semi yang ditunggu-tunggu banyak orang akhirnya telah tiba. Memasuki awal bulan Maret, langit tampak biru jernih. Beraneka ragam bunga seperti, Sakura, Azalea, Anyelir, Krisan, Sumire dan Yamabuki mulai bermekaran.
Meski di awal bulan cuaca masih terasa dingin dengan beberapa daerah di utara masih tertutup salju, tapi daun-daun pepohonan sudah mulai tumbuh dan hewan-hewan kecil seperti burung sudah mulai keluar dari sarangnya.
Kau berjalan perlahan menyusuri jalanan di taman kota. Setelah menyelesaikan jadwal kuliahmu yang lumayan padat, kau memang memutuskan untuk sedikit bersantai dengan berjalan-jalan.
Kau tatap dua buah plamflet yang kau pegang di tangan kirimu, dua buah pamflet yang kau dapat dari teman sekelasmu tadi benar-benar menarik minatmu.
Dua buah pamflet itu berisi tentang festival musim semi yang biasa digelar penduduk Jepang. Wajar saja, sebagai mahasiswa baru di Jepang, kau masih sangat asing dengan festival-festival seperti itu.
Dua festival yang tertera dalam pamflet itu adalah dua festival terkenal. Diadakan di dua tempat berbeda dan waktu yang berbeda pula.
Yang pertama adalah festival Hina Matsuri dan Omizutori Matsuri yang akan diadakan setiap tanggal duabelas Maret di Kuil Todai Nara.
Yang kedua adalah pertunjukan Kinryuu no Mai yang diadakan tanggal delapanbelas Maret di Kuil Senso di Tokyo. Pertunjukan ini melibatkan kurang lebih seratus orang penari dan pembawa naga yang diiringi dengan alunan musik tradisional Shamisen dan Taiko.
'Budaya Jepang memang menarik,' pikirmu dalam hati.
Kau terus berjalan santai sambil mengamati sekelilingmu. Bangku-bangku taman penuh dengan remaja-remaja yang asyik ngobrol. Ada yang berduaan dengan kekasih, ada yang bergerombol ramai-ramai, ada juga yang sendirian sepertimu.
Selain teman-teman sekelasmu di Universitas TODAI, kau memang belum mempunyai banyak teman. Untuk apa-apa saja kau masih mengandalkan bantuan sahabatmu sejak kecil, Vino, yang nota bene sudah hampir dua tahun tinggal di Jepang.
Kau dan Vino tinggal bersebelahan di SoLo. Kota budaya di Jawa Tengah. Meski Vino lebih tua dua tahun di atasmu, tapi kalian sangat kompak. Dari kecil selalu bersama, mulai dari sekolah, bermain, les, eskul sampai klub yang kalian ikuti pun sama. Bahkan nama kalian pun tak jauh berbeda jika diucapkan, Vino dan Figo.
Ah, membicarakan Vino, kau jadi ingat, kau ada janji untuk menraktirnya makan sebagai balasan telah membantumu mencarikan apartment. Sebelumgnya kau juga diijinkan menumpang tinggal di apartment-nya.
"Hm... Bagaimana kalau aku ajak dia Lunch sekarang saja ya?" gumammu menimbang-nimbang.
Akhirnya, kau memutuskan untuk pergi ke apartment Vino yang hanya terletak beberapa blok saja dari taman. Dengan langkah pasti kau berjalan menuju apartment Vino sambil memikirkan, kira-kira kau akan menraktir Vino makan apa.
Sampai di depan pintu kamar apartment Vino, kau urungkan niatmu memencet bel pintu. Kau cari kunci dari dalam ranselmu. Ya, kau memang masih menyimpan kunci duplikat kamar itu meski kau sudah pindah apartment.
Tersenyum kau putar anak kunci itu. Perlahan kau buka pintu dan melangkah masuk. Jam segini, Vino biasanya tidur siang. Dia pasti terkejut melihatmu di sini.
Langkah kakimu terhenti saat kau dengar suara-suara dari arah dapur. Sepertinya, Vino tidak sendiri. Hati-hati kau langkahkan kakimu menuju dapur. Senyum di bibirmu lenyap seketika saat kau lihat pemandangan di hadapanmu.
TBC.
Author : AiNaLuvy
Genre : Romance/Angst
Warning : Pair slash, gaje, typo(s), second pov.
Special fic for My Otouto, Reita Retsuya.
_oOo_
Musim semi yang ditunggu-tunggu banyak orang akhirnya telah tiba. Memasuki awal bulan Maret, langit tampak biru jernih. Beraneka ragam bunga seperti, Sakura, Azalea, Anyelir, Krisan, Sumire dan Yamabuki mulai bermekaran.
Meski di awal bulan cuaca masih terasa dingin dengan beberapa daerah di utara masih tertutup salju, tapi daun-daun pepohonan sudah mulai tumbuh dan hewan-hewan kecil seperti burung sudah mulai keluar dari sarangnya.
Kau berjalan perlahan menyusuri jalanan di taman kota. Setelah menyelesaikan jadwal kuliahmu yang lumayan padat, kau memang memutuskan untuk sedikit bersantai dengan berjalan-jalan.
Kau tatap dua buah plamflet yang kau pegang di tangan kirimu, dua buah pamflet yang kau dapat dari teman sekelasmu tadi benar-benar menarik minatmu.
Dua buah pamflet itu berisi tentang festival musim semi yang biasa digelar penduduk Jepang. Wajar saja, sebagai mahasiswa baru di Jepang, kau masih sangat asing dengan festival-festival seperti itu.
Dua festival yang tertera dalam pamflet itu adalah dua festival terkenal. Diadakan di dua tempat berbeda dan waktu yang berbeda pula.
Yang pertama adalah festival Hina Matsuri dan Omizutori Matsuri yang akan diadakan setiap tanggal duabelas Maret di Kuil Todai Nara.
Yang kedua adalah pertunjukan Kinryuu no Mai yang diadakan tanggal delapanbelas Maret di Kuil Senso di Tokyo. Pertunjukan ini melibatkan kurang lebih seratus orang penari dan pembawa naga yang diiringi dengan alunan musik tradisional Shamisen dan Taiko.
'Budaya Jepang memang menarik,' pikirmu dalam hati.
Kau terus berjalan santai sambil mengamati sekelilingmu. Bangku-bangku taman penuh dengan remaja-remaja yang asyik ngobrol. Ada yang berduaan dengan kekasih, ada yang bergerombol ramai-ramai, ada juga yang sendirian sepertimu.
Selain teman-teman sekelasmu di Universitas TODAI, kau memang belum mempunyai banyak teman. Untuk apa-apa saja kau masih mengandalkan bantuan sahabatmu sejak kecil, Vino, yang nota bene sudah hampir dua tahun tinggal di Jepang.
Kau dan Vino tinggal bersebelahan di SoLo. Kota budaya di Jawa Tengah. Meski Vino lebih tua dua tahun di atasmu, tapi kalian sangat kompak. Dari kecil selalu bersama, mulai dari sekolah, bermain, les, eskul sampai klub yang kalian ikuti pun sama. Bahkan nama kalian pun tak jauh berbeda jika diucapkan, Vino dan Figo.
Ah, membicarakan Vino, kau jadi ingat, kau ada janji untuk menraktirnya makan sebagai balasan telah membantumu mencarikan apartment. Sebelumgnya kau juga diijinkan menumpang tinggal di apartment-nya.
"Hm... Bagaimana kalau aku ajak dia Lunch sekarang saja ya?" gumammu menimbang-nimbang.
Akhirnya, kau memutuskan untuk pergi ke apartment Vino yang hanya terletak beberapa blok saja dari taman. Dengan langkah pasti kau berjalan menuju apartment Vino sambil memikirkan, kira-kira kau akan menraktir Vino makan apa.
Sampai di depan pintu kamar apartment Vino, kau urungkan niatmu memencet bel pintu. Kau cari kunci dari dalam ranselmu. Ya, kau memang masih menyimpan kunci duplikat kamar itu meski kau sudah pindah apartment.
Tersenyum kau putar anak kunci itu. Perlahan kau buka pintu dan melangkah masuk. Jam segini, Vino biasanya tidur siang. Dia pasti terkejut melihatmu di sini.
Langkah kakimu terhenti saat kau dengar suara-suara dari arah dapur. Sepertinya, Vino tidak sendiri. Hati-hati kau langkahkan kakimu menuju dapur. Senyum di bibirmu lenyap seketika saat kau lihat pemandangan di hadapanmu.
TBC.
Cara Mengubah Tampilan Kursor Blog
Halloo~
Saya mau bagi-bagi tips lagi nih. Kamu-kamu semua pastinya sering dong melihat blog dengan design template yang unyu-unyu? Ada widget yang wow. Ada efek daun berguguran atau kursor yang bisa memunculkan taburan bintang-bintang kalau digeser. Yah, seperti kursor pada blog saya ini contohnya. Pasti diantara kalian ada yang pengen juga 'kan? *PeDe*
Mau tahu gimana caranya ga? Nih, saya kasih tahu biar kamu-kamu semua bisa punya kursor yang unyu-unyu ini di blog kalian.
Berikut ini langkah-langkah yang harus kalian lakukan :
1. Login ke Blogger. Masuk ke menu Design->Edit HTML
2. Cari kode </head>
3. Letakkan kode css berikut diatasnya
Teks yang berwarna merah adalah alamat url kursor. Silahkan ganti dengan alamat url kursor yang ingin anda gunakan.
4. Setelah itu, simpan template anda. Selesai
Kamu-kamu bisa mendapatkan url kursor yang unyu-unyu itu di sini ada ratusan hingga ribuan icon kursor menarik yang bisa kamu-kamu pilih sesuai selera.
Nah, silahkan dicoba. Pasti blog kalian akan tambah cantik. :)
Saya mau bagi-bagi tips lagi nih. Kamu-kamu semua pastinya sering dong melihat blog dengan design template yang unyu-unyu? Ada widget yang wow. Ada efek daun berguguran atau kursor yang bisa memunculkan taburan bintang-bintang kalau digeser. Yah, seperti kursor pada blog saya ini contohnya. Pasti diantara kalian ada yang pengen juga 'kan? *PeDe*
Mau tahu gimana caranya ga? Nih, saya kasih tahu biar kamu-kamu semua bisa punya kursor yang unyu-unyu ini di blog kalian.
Berikut ini langkah-langkah yang harus kalian lakukan :
1. Login ke Blogger. Masuk ke menu Design->Edit HTML
2. Cari kode </head>
3. Letakkan kode css berikut diatasnya
<style type="text/css">Keterangan:
HTML,BODY{cursor: url("http://downloads.totallyfreecursors.com/thumbnails/cool1.gif"), auto;}
</style>
Teks yang berwarna merah adalah alamat url kursor. Silahkan ganti dengan alamat url kursor yang ingin anda gunakan.
4. Setelah itu, simpan template anda. Selesai
Kamu-kamu bisa mendapatkan url kursor yang unyu-unyu itu di sini ada ratusan hingga ribuan icon kursor menarik yang bisa kamu-kamu pilih sesuai selera.
Nah, silahkan dicoba. Pasti blog kalian akan tambah cantik. :)
Langganan:
Postingan (Atom)